Pelaksanaan Jardiknas Jateng akan di Evaluasi

Bulan Desember ini Penanggung jawab pelaksanaan Jardiknas Pusat akan mengevaluasi pelaksanaan Jardiknas di seluruh Indonesia. Informasi dari Jakarta yang bertanggung jawab atas program ini telah melayangkan instrument evaluasi ke beberapa sampel di sekolah-sekolah sasaran Jardiknas.
Untuk Wilayah Jawa Tengah monitoring dan evaluasi di jadwalkan mulai hari Selasa, 9 Desember sampai Jumat, 12 Desember 2008 ini. Salah satu yang akan dikunjungi adalah SMA 2 Semarang yang berada di Jl. Sendangguwo Baru no. 1.Kita semua di Semarang tahu bahwa program Jardiknas di kota ini sudah 3 tahun lalu di gulirkan, bahkan antena dan perangkat wire Lan telah di pasang. Tapi kena apa ya belum juga dapat dioperasionalisasikan ? Menurut Bu Nety dari team IT SMK 7, yang merupakan anggota team pengembang Jardiknas kota Semarang menyarankan :"agar pada monitoring dan evaluasi ini, Data diisi apa adanya, dengan harapan dapat memperbaiki kondisi dan regulasi akan konsistensi pelaksanaan Jardiknas di kota Semarang". Hal ini karena selama tiga tahun ini ternyata pelaksanaan jardiknas belum sebagaimana yang diharapkan bersama. Kami semua guru akan sangat senang jika program ini dapat berjalan lancar, karena akan memberikan kemudahan, keringanan biaya, dan semakin intensifnya komomunikasi antar sekolah, dinas dan masyarakat terkait dengan proses dan hasil pembelajaran di sekolah.
Nah, semoga dengan evaluasi dan monitoring pelaksaan jardiknas di kota Semarang khususnya dan di Indonesia pada umumnya memberikan kabar gembira bagi perkembangan pendidikan di Indonesia pada umumnya dan di kota Semarang khususnya. Aamiiin.

Website SMA 2 Semarang ganti alamat

Posting sebelumnya sudah pernah disebutkan bahwa website SMA 2 Semarang hilang dari peredaran hal ini dikarenakan terbakarnya server indohoster yang merupakan hosting dari SMA 2 Semarang selama ini.

Saat ini dengan penuh perjuangan team ICT, website SMA 2 Semarang telah dapat beroperasi kemali dengan perubahan alamat hosting baru, yang sebelumnya adalah sma2-smg.com kini berubah menjadi sma2smg.com.

Dengan adanya posting ini semoga dapat dimaklumi, sekaligus menjadi pemberitahuan kepada semua pihak yang berhubungan dengan SMA 2 Semarang.

Terima kasih

Perubahan DNS dan Nomor Ujian UN 2008

Perubahan Nomor Peserta Ujian Nasional 2008?

Dua Minggu lagi Ujian Nasional SMA 2008 akan segera dilaksanakan. Segala sesuatu mengenai upaya meningkatkan kualitas lulusan di setiap sekolah telah dilakukan secara serentak guna mendukung suksesnya Ujian Nasional tahun 2008 ini. Ada sekolah yang menerapkan try-out untuk para siswanya bahkan sampai 5 sampai 7 kali. Kesemuanya itu tentunya untuk memberikan kesiapan kepada para siswa gar secara strategis, psikis dan kemampuannya menjadi semakin OK.
Akan tetrapi banyak kalangan yang terkejut dengan munculnya perubahan urutan nomor dan susunan peserta ujian pada DNS, terutama di kota Semarang. Dimana DNS yang dikeluarkan oleh panita ( Dinas Pendidikan Kota Semarang dan Data Internasional yang menjadi partner kerja Dinas ) mengeluarkan data nominatif peserta ujian sementara jauh berbeda dengan DNS yang diusulkan oleh sekolah masing-masing.
Dengan adanya perubahan ini banyak kalangan, terutama para siswa dan Guru menjadi semakin pesimis terhadap keberhasilan Ujian Nasioanl pada tahun 2008 ini.
Alasannya :
1. Urutan sesuai abjad nama siswa, akan merubah secara total komposisi denah tempat duduk peserta ujian pada setiap sekolah.
2. Perubahan ini tampaknya tidak sesuai dengan POS yang telah digunakan oleh setiap sekolah, sebagaimana yang telah dikoordinasikan oleh pihak-pihak terlkait,
3. Para siswa merasa terbebani dengan penyesuaian tempat dan posisi pada denah ujian yang akan mereka hadapi. Walaupun secara sebenarnya ini bukanlah alasan yang dibenarkan, tetapi cukup punya alasan non teknis dan psikis tersendiri. Karena yang namanya ujian, dimanapun mereka kan memang harus siap jika ingin berhasil!.
4. Tentunya sekolah yang mempunyai jumlah muridnya cukup banyak akan menjadi kalang kabut dibuatnya. Kenapa tidak, data yang diberikan banyak kesalahan dan banyak yang tidak sesuai dengan DNS yang diusulkan. ( Pada pengecekan data banyak DNS yang di kirim dan yang diusulkan jauh berbeda ),
Banyak yang berharap ( terutama dari pihak sekolah ) agar urutannya disesuaikan dengan DNS Usulan sekolah masing-masing. Semoga kejadian ini tidak banyak mempengaruhi kesiapan para siswa untuk menyelesaikan hajat besarnya yang berupa UJIAN NASIONAL 2008 ini.
Alhamdulillah, Pada hari Kamis, 3 April 2008 Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Semarng telah mennsosialisasikan penggunaan Soft Ware DNS 2008 . Meskipun agak terlambat hal ini dapat memberikan angin segar guna merubah DNS yang bermasalah dengan DNS dan DNT yang sesuai. Meskipun sekolah-sekolah harus meng-entry data siswa yang menjadi peserta Ujian Nasioanal tahun 2008 ini. Panjenengan perso sendiri bagaimana yang akan dilakukan oleh sekolah-sekolah kan !. Karena Soft Ware ini harus dengan cara Entry data, terutama untu Nama Nis, dan Tgl Lahir ( pokonya yang berupa angka lah ). Ini saya tulis hanya untuk menyempaikan unek-unek saja lo Bapak dan Ibu yang berwenang. Dengan harapan semoga pihak yang berkepentingan dengan ujian dan keberhasilan ujian nasional dapat mempersiapkan dengan lebih mantap dan solid. Agar kejadian seperti yang baru saja kita alami tidak akan terulang di kemudian hari.
Terima kasih !

Keberhasilan atau Korban Sertifikasi Guru

Sertifikasi guru tahap pertama dan tahap kedua sudah digulirkan. Sebagian besar mereka adalah dari para guru angkatan tua. Memberikan pengharagaan kepada mereka adalah acuan atas pengabdiannya selama ini. Kalau dipikir memang masuk akal dan manusiawi bila masa kerja yang menjadi prioritas utama. Tetapi porsi yang fantastis menjadikan kecemburuan bagi yang lain, yah kemungkinan banyak hal yang menjadi tanda tanya diantara para guru bila dikaitkan dengan tujuan utama sertifikasi guru sebelumnya.
Di sebagian besar sekolah, terutama sekolah sekolah yang sudah lama, maka tidak ayal kalau berjibum guru-guru tua. Mereka semua pada ngantri untuk mengikuti sertifikasi sambil menunggu masa pensiun.
Kalau saya sih yah dari pada tidak ada sama sekali penghargaan kepada para guru, biarlah yang sudah berjalan meluncur apa adanya.
Tapi apakah terpikirkan oleh lembaga yang lebih tinggi terhadap kebijakan ini?
Sekian banyak guru yang telah lolos sertifikasi ( terutama guru-guru yang sudah tua ), sebagian besarmereka kesehatannya sudah tidak memungkinkan atau sudah tidak fit lagi. Padahal mereka dituntut mengajar sebanyak 24 jam per minggu.
Yang lebih memprihatinkan lagi jika mereka ngajar ternyata tidak sesuai dengan kaidah paedagogik yang seharusnya, Lantas apa mau dikata jia banyak kelas yang terpaksa hanya dberi tugas karena gurunya berhalangan karena sakit atau alasan lain.
Orang tua yang kritis berbalik tanya kepada sekolah, " Bagaimana anaknya bisa pinter kalau anak hanya diberi tugas dan tugas tanpa ada pembehasan! atau guru kok terlalu sering injin ?"
Mungkin ini perlu kita renungkan bersama, Bukankah Sertifikasi untuk memacu profesionalisme guru yang harapannya untuk peningkatan mutu pendidikan secara umum.
Tapi bila yang terjadi adalah sebaliknya seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Tampaknya perlu ada solusi yang perlu segera dilakukan oleh pihak terkait.
Jangan sampai maksudnya memberikan penghargaan untuk percepatan peningkatan kualitas pendidikan tetapi menuai malapetaka. Banyak yang berharap sertifikasi benar-benar memberikan konstribusi akan peningkatan pendidikan nasional kedepan. Tolong berikan porsi yang proporsionmal terhadap semua komponen guru. Misalnya perbesar kuota bagi guru-guru yang benar0benar mengadikan diri sebagai abdi bangsa yang dapat dibanggakab oleh siswa, guru lain, sekolah dan masyarakat yang secara nyata dilapangan, bukan manipulasi data atau sebangsanya. Kita semua berharap semoga kualitas pendidikan di negeri ini segera terangkat, untuk mempercepat kemakmuran bangsa dan negara ini, aamiin ya robbal alamin.